Senin, Juni 03, 2013

Arti Sebuah Penolakan

Setiap ke gedung ini, badanku selalu lemas. Pulangnya juga pasti lemas. Entah mengapa. Bayang-bayang penolakan selalu saja menghantui. Penolakan tidak diterima. Sungguh...menyakitkan sekali jika kita ditolak. Dalam hal apapun. mulai dari saat dari dalam orok.Kadang ada yang menolaknya. Akhirnya kalauer pun tetap hidup namun efek sampingnya tetap terasa bagi orok itu setelah tumbuh menjadi manusia. Ditolak saat melamar pekerjaan, ditolak orang yang dinaksir, di tolak saat pengajuan judul tesis, ditolak dosen pembimbing, serta banyak penolakan-penolakan lainnya membuat kadang kita menjadi frustasi. Meski kadang jika sudah mengalami hal itu hanya kata ‘sabar’ saja yang kita kerap dengar. Masalahnya telinga ini sudah sering mendengar kata-kata itu.

Jujur, orang yang tidak mengalami masalah seperti yang kita alami, pasti mudah mengatakan kata sabar, semua ada hikmahnya. Harus tetap semangat, bla bla bla....Tapi bagi yang mengalami, untuk bangkit dari sebuah penolakan yang maha dasyat saja susahnya maha dasyat juga. Butuh ekstra kuat, hati kuat, jiwa kuat dan semuanya harus kuat. Karena untuk sebuah pemulihan hati butuh waktu yang tidak instan. Kadang jika ingat lagi masalah itu, hati mulai sakit lagi. Ya itulah hati manusia yang terbuat dari kristal, retak sedikit, akan sulit memperbaikinya, apalagi jika sampai pecah???

Tetapi, kembali lagi jangan putus asa kawan. Yakinlah bahwa setiap masalah diizinkan terjadi oleh Sang Kuasa untuk mendatangkan kebaikan. Ya tidak ada sesuatu yang tidak baik yang kita alami tanpa sesuatu yang baik di baliknya. Suatu masa kita akan mengerti semuanya.

@Bulaksumur, gerimis.

Kumpulan Artikel

'........melihat, mengamati,merasakan, dan menuangkannya dalam tulisan.....'