Kamis, Maret 12, 2015

Reuni

Reuni itu kata yang akhir-akhir ini banyak kita dengarkan. Reuni atau arti katanya "kumpul kembali", "bertemu kembali" dengan kawan-kawan yang dulu pernah menjadi bagian hidup kita di masa lalu. Entah itu dengan teman sekolah dari SD, SMP, SMU, hingga Universitas S1, S2, S3. Atau kumpul kembali dengan teman-teman yang pernah aktif dalam sebuah kelompok, pramuka misalnya, grup olahraga, teman bermain semasa kecil, para tetangga atau kelompok apalah...! Intinya reuni kembali dilakukan setelah bertahun-tahun tidak bertemu, kemudian diadakanlah sebuah reuni untuk mengumpulkan kembali rekan-rekan yang pernah bersama dulu. Tujuannya ya antara lain....ingin kembali mengenang masa-masa kebersamaan dulu.

Reuni ini semakin sering dilakukan sejak media sosial mulai marak dilakukan. Dengan penggunaan facebook utamanya, kegiatan reuni ini semakin dimudahkan. Orang-orang yang dulunya hidup bersama kita di masa-masa lalu, kini muncul kembali melalui media sosial. Rasa senang sekaligus penasaran ingin bertemu mereka dalam sebuah reuni yang real setelah ber'reuni' di media sosial. Orang-orang yang dulunya kita kenal di masa sekolah begitu culun, nakal, cantik, gagah, cerdas, tolol dan lain sebagai apakah masih seperti begitu saat masih jaman sekolah? Hahahaha...pasti banyak cerita setelah bertahun-tahun tidak bertemu.

Melalui situs jejaring sosial pula, acara reuni pun gampang sekali direalisasikan. Cukup membuat sebuah grup yang beranggotakan orang-orang yang sama, misalnya satu sekolah. Kemudian ada yang memprakarsai sebuah acara reuni, tentukan waktunya, maka jadilah sebuah reuni (copy darat) yang sesungguhnya. Kemjuan teknologi media baru ini semakin memudahkan semua orang untuk 'bertemu' kembali.

Namun yang ingin dibahas disini bukan semata-mata kemajuan teknologinya itu, namun saat reuninya itu. Berkumpul setelah bertahun-tahun tidak pernah bertemu menyimpan berbagai cerita bagi masing-masing orang. Kenyataan ini kita temui saat reuni sekolah. Dulu teman-teman yang kita tahu nakalnya tidak ketulungan, yang hampir drop out, bahkan hari-harinya selalu diisi dengan 'skorsing' oleh kepsek karena terlibat perkelahian, siapa nanya kini menjadi seorang pejabat. Amazing..! Dan rata-rata anak-anak seperti itu, yang jika jaman sekolah dulu kita sebut "Madesu" (Masa depan suram) justru termasuk orang-orang yang masuk dalam kelompok sukses. Siapa yang sangka ya? Disisi lain orang-orang yang kita pikir dia akan memiliki setidaknya masa depan yang lebih bagus daripada teman-teman yang 'nakal' lainnya, justru mengalami hidup yang pas-pasan dan tidak memiliki pekerjaan tetap. Meski ada juga teman-teman lainnya yang memang berasal dari keluarga yang kaya raya....mereka pun hingga sekarang masih kaya raya juga, karena dapat bersekolah di sekolah tinggi yang baik dan mendapatkan pekerjaan yang bonafit. adapun yang dari keluarga sederhana kini menjadi sosok yang membanggakan dan berhasil dalam kariernya. Sungguh nasib itu tidak ada yang bisa tebak ya.....!

Yang menarik lagi, selain karier, kehidupan rumah tangga/keluarga juga menjadi 'hal'yang suka dibicarakan dalam reuni. Ada yang sudah janda, sudah duda, sudah menikah lebih dari satu kali, ada pula yang masih jomblo. Ada yang punya anak 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1 adapula yang tidak dianugrahi keturunan. Ada yang bercerita nakanya sudah bekerja, masih sekolah ada pula yang masih bayi, bahkan ada yang baru melahirkan diusia yang tidak lagi muda :), bahkan tidak sedikit yang menceritakan tentang cucu-cucu mereka.

Itulah reuni. Dulu sering yang ada dibenak dan terus bertanya-tanya...mengapa ya kalau orang tua bertemu dengan teman-teman sebayanya, apalagi kalo itu teman akrabnya disekolah dulu, yang mereka ceritakan hanya masa lalu....Ternyata setelah usia terus merambat semakin tua....itu juga terjadi pada diri kita....memang tidak ada hal lain yang paling senang untuk diceritakan selain masa-masa muda yang membahagiakan.

Intinya, reuni sebuah kegiatan yang positif selama itu bertujuan positif juga. Minimal kita memiliki kegiatan lain sebagai refresing disamping bertemu rekan-rekan lain untuk kangan-kangenan, kita bisa juga saling sharing tentang hal-hal yang membuat mereka berhasil, atau pun bisa membantu rekan-rekan lain yang kurang beruntung. Harus memiliki nilai-nilai positif bukan hanya sekedar 'berkumpul kembali'. (ij)


Kumpulan Artikel

'........melihat, mengamati,merasakan, dan menuangkannya dalam tulisan.....'