Dalam perjalanan ke tempat kerja,
saya mendengarkan sebuah acara via siaran radio. Seorang motivator yang sangat saya
kagumi kebetulan memandu acara itu. Dia mengatakan begini "Attitude
is a little thing that makes a big difference." Atau kalau di
Indonesia-kan artinya sikap adalah bagian kecil yang akan membuat perbedaan
yang besar. Dia juga mencontohkan, seseorang yang memiliki pendidikan yang
tinggi dan pengalaman yang banyak, sama sekali tidak memiliki arti jika orang
tersebut tidak memiliki sikap yang baik.
Sungguh, siaran yang tidak lebih
dari 15 menit ini, membukakan mataku untuk merenungkan. Ya minimal mengoreksi diri
sendiri. Sempat berpikir bahwa sikap yang baik itu banyak modelnya, bisa jadi
dia ramah, rendah hati, tidak sombong, jujur, bijaksana dan semua yang
baik-baiklah. Namun apa mungkin ya, seseorang memiliki semua sikap-sikap yang
baik itu? Sepertinya mustahil. Tetapi minimal, ada beberapa sikap baik itu yang
menjadi ‘koleksi’ kita.
Bicara soal sikap baik, tentu
tidak ada habisnya. Apalagi di tengah kondisi hidup yang ‘keras’. Hidup terasa
sangat berat, banyak persoalan, banyak tekanan, banyak masalah.
Ditengah-tengahnya apa kita masih bisa memiliki sikap baik?Orang mungkin saja
lebih bertempramen ketika masalah berat menimpah hidupnya atau ketika harapan
dan impiannya tidak tercapai. Orang bisa saja menjadi sombong, ketika sudah
mencapai fase tertentu dalam hidupnya dimana sekelilingnya tidak sama dengan pencapaian
dirinya. Orang bisa saja menjadi tidak jujur (korupsi) disaat ia tidak lagi
merasa cukup. Banyak hal yang bisa merubah sikap manusia menjadi
lebih buruk dari sebelumnya ketika diperhadapkan dengan beragam kondisi. Dan keadaan
ini real terjadi disekeliling kita, bahkan mungkin tanpa sadar kita juga telah
menjadi bagian dari pembentukan sikap itu.
Tidak mudah memang menciptakan
sikap-sikap yang baik di jaman sekarang. Disaat sekeliling kita telah ‘terjeremus’
di dalam sikap-sikap yang tidak terpuji. Bisa jadi, sikap kita menjadi sama
dengan orang-orang sekeliling, bisa jadi juga melahirkan sikap apatis dalam
diri karena memikirkan sikap-sikap orang yang semakin hari semakin jauh dari
harapan. Ketimbang kita stress, lebih baik, hari ini menjadi titik tolak kita
untuk merefresh diri, untuk terus mempertahankan sikap-sikap baik kita. Atau
menumbuhkan sikap-sikap baik lainnya. Minimal kita bisa mempengaruhi orang lain
menjadi lebih baik melalui sikap-sikap kita. Meskipun seolah tidak ada artinya,
namun bisa membuat perbedaan yang besar. Seperti yang dikatakan Winston
Churchill: "Attitude is a little
thing that makes a big difference." (ij-on the Gonza).