Selasa, Mei 24, 2011

MAN vs ANIMAL


Manusia vs hewan, mungkin judul itu tepat diberikan untuk tulisan ini. Bagaimana tidak banyak sekali kata-kata atau istilah atau simbol atau apapun itu diciptakan oleh manusia untuk menggambarkan tentang kehidupannya. Yang mau tidak mau, seolah-olah di identikkan dengan hewan. Ambil contoh buaya darat, malu-malu kucing, dan lainnya. Buaya darat misalnya adalah istilah yang diberikan pada lelaki hidung belang. Malu-malu kucing juga merupakan istilah yang ditujukan kepada orang yang suka malu-malu bagaikan kucing. Memangnya ada yang tahu bagaimana kucing kalau malu?

Adalagi si Kambing Hitam, adalah orang yang di korbankan dalam suatu perkara. Belum lagi sebutan ayam kampus, lintah darat, kumpul kebo, otak udang. Ada lagi istilah yang dipakai dalam lagu-lagu, seperti keong racun, kupu-kupu malam, semua diidentikan dengan perilaku manusia. Belum lagi dulu sempat heboh istilah cicak dan kadal yang diidentikkan dengan Polisi vs KPK. Masih menganalogikan dengan hewan.

Dan kalau dilihat semua, kata-kata tersebut lebih banyak mengandung unsur negatifnya ketimbang positifnya. Dalam pengertian bahwa perilaku manusia yang tidak baik dan cenderung negatif itulah yang selalu diidentikkan dengan nama hewan tertentu. Padalah kalau mau diruntut, bahwa Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna, memiliki akal dan diperintahkan untuk menguasai bumi dan segala isinya. Hewan, warga negara kelas dua yang diciptakan Tuhan di bumi ini tidak mempunyai akal sama seperti manusia.

Kalau begitu, jika manusia itu adalah makhluk sempurna dan mempunyai akal, artinya manusia tidak dapat dibandingkan dengan ciptaan lain seperti binatang yang tidak memiliki akal. Karena memang tidak sebanding. Tapi jika istilah-istilah tersebut memang khusus diciptakan untuk di'lekatkan' kepada manusia, artinya menandakan bahwa perilaku manusia sudah menyerupai hewan yang tidak berakal tersebut. Apa begitu? Semoga saja tidak dan itu hanya istilah belaka.

Gambar by : http://www.google.co.id/

Kumpulan Artikel

'........melihat, mengamati,merasakan, dan menuangkannya dalam tulisan.....'