Jumat, Mei 23, 2008

Menginjak Tanah Borneo

Pesawat Batavia mendarat mulus di bandara Sepinggan, Balikpapan, 25 April 2008. Hari sudah mulai gelap. Padahal penerbanganku dengan Batavia dari bandara Adi Sucipto Yogjakarta tadi tepat pukul 16.00 Wib. Meski hanya transit 1 jam di kota Balikpapan, bagiku lumayan bisa injak tanahnya Borneo,Pulau Kalimantan.

Bandara Sepinggan, lumayan besar, lebih besar dari bandara Hasanuddin Makassar dan Sam Ratulangi Manado. Gaya bangunannya mirip Cengkareng, tapi ini lebih mirip miniaturnya, hehehe...!
Hei, di kios2 dalam bandara ada tu jual Amplang, itu tu snack khas kalimantan yang terbuat dari ikan, mirip kerupuk terjaja disitu. Iseng2 kutanya harganya, busyet 30 ribu sebungkus plastik kecil. Wallah…namanya juga di Bandara…pasti jatuhnya mahal bu. Iya deh, gak jadi beli, kemahalan…!

Setelah melapor sebagai penumpang transit…Saya langsung masuk ke ruang tunggu para penumpang transit. Daripada bengong, kutelepon Ida, teman seperjuangan, anak Depko 2006. Kali’ saja Ida bisa datang ke bandara, meski hanya ber-say hello…! Ternyata dia di Banjarmasin. Jaraknya jauh katanya, provinsinya aja beda bo’. Oya? Maklum waktu SMA, nilai geografiku gak lulus-lulus…gak tauk letak-letak kota, hehehe. So, kita hanya ngobrol lewat telepon, gak papalah…yang penting sudah telepon. Asyik ngobrol, panggilan untuk segera naek ke pesawat sudah menggema. Ya, terpaksa pembicaraan seru, terputus…! Ya, sampe jumpa teman, kapan-kapan pasti saya ke Banjarmasin. OK? Semoga …!


Burung besi bernama Batavia yang kutumpangi, dengan cepat melesat meninggalkan Sepinggan… menuju Manado. Sayang transitnya hanya 1 jam… kalau lebih dari itu, kan bisa jalan-jalan ke pusat kota yang disebut kota minyak ini. So, gak papa, mungkin di lain hari di lain waktu, yang penting sudah injak tanah Kalimantan. That’s it.

Tidak ada komentar:

Kumpulan Artikel

'........melihat, mengamati,merasakan, dan menuangkannya dalam tulisan.....'